pilih bahasa lain juga boleh

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Friday, July 31, 2015

Pendakian menuju 3371mdpl (sumbing) via lamuk

Pada tanggal 25 Juli 2015, adalah hari pendakian massal untuk pendakian gunung Sumbing (3371mdpl) via lamuk. pnedakian massal ini bertujuan untuk membuka jalur baru sehingga menambahkan daftar jalur baru untuk mencapai puncak sumbing (puncak rajawali).


untuk mencapai pos lamuk yang berada di desa Legoksari. untuk mencapainya dari terminal temanggung ke arah selatan menuju jl pahlawan dan menemui pertigaan belok kiri maka akan menemui perempatan yang yang arah selatan akan ada gapura. disana tinggal lurus saja terus maka akan berakhir di pos lamuk.
dari pos, maka pendaki akan melakukan registrasi. dan istirahat di balai desa legoksari. sebaiknya dari basecamp meminta kepada panitia untuk mengantar sampai ke perkebunan warga, karena dari basecamp menuju ke perkebunan warga cukup menguras tenaga apabila harus jalan kaki.
di jalan perbatasan rumah warga sebenarnya akan kita temui patung semar, dan setelah itu di sepanjang perjalanan akan disuguhi pemandangan desa legoksari dan temanggung pada umumnya. di sebelah kanan kiri adalah ladang tembakau. ketinggian tanah disini baru 1.400mdpl.
setelah kita melewati perkebunan tembakau, akan memasuki hutan perhutani, dan dari sinilah petualangan dimulai.
pos 1 berada di beberapa meter dari bibir hutan, di pos 1 ada tempat lapang yang apabila ingin melakukan camping bisa di lakukan disini.
perjalanan dari pos 1 menuju ke pos 2 paling tidak mencapai 2jam untuk perjalanan standar dengan minim istirahat. sebelum pos 2 akan menemukan banyak spot untun melihat sunrise, karena memang jalur lamuk adalah di bagian timur. jadi tidak perlu mencapai puncak untuk menikmati sunrise (matahari terbit). pos 2 adalah berada di sebelah tebing di sebelah kanan. disini juga merupakan spot yang baik dengan dikelilingi pepohonan rindang untuk menikmati sunrise. di tempat ini muat untuk di didirikan beberapa tenda.
perjalanan menuju pos 3 dari pos 2 setidaknya membutuhkan waktu 1 jam, dengan melewati pohon-pohon kecil dan medan yang relatif mudah. di pos 3, kita bisa mendapatkan air bersih yang berjarak 50m dari pos 3 ke arah kanan. jika musim kemarau seperti pendakian kami kemarin, airnya adalah berada di cekungan sungai. airnya memang tidak sejernih pada mata air, tapi setidaknya bisa menghilangkan dahaga dan bisa dikonsumsi. sebaiknya, untuk camping dilakukan disini, walaupun tidak mendapat pemandangan sunrise, tapi disini lebih aman karena di bawah pohon tinggi jadi lebih aman dari badai dan angin kencang. di tempat ini bisa dimuati untuk lebih dari 10 tenda kap 4. disini juga banyak kayu kering yang bisa digunakan untuk kayu bakar(api unggun).
istirahat di pos 3, sebaiknya tidak sampai pagi, lebih baik adalah pukul 02.00 melakukan perjalanan selanjutnya menuju ke pos 4.
perjalanan menuju ke pos 4 akan banyak menguras tenaga, karena disini medan yang di kenal "eret-eret" memaksa untuk berjalan lebih dari 60°. Di bagian eret-eret ini setidaknya memerlukan 2 jam. dan kiri kanan akan ada banyak ranting pohon yang bisa digunakan pegangan. pada musim kemarau, jalur eret-eret akan berdebu,, jadi siapkan masker jika mendaki di sini saat ramai. disini ketinggiannya adalah ±2700mdpl.
setelah eret-eret selesai, dan pohon-pohon akan menjadi jarang, disini akan berakhir pada sebuah tebing. kita bisa melihat desa legoksari dari sini, dan sinyal telkomsel maupun indosat penuh disini jika keadaan tidak berkabut. 100m dari situ akan menemukan batu besar yang disebut "watu ondo" disini nyali pendaki ditentukan, pendaki dituntut untuk berjalan/menaiki tebing batu tanpa pengaman yang berada di dua sisi jurang. setelah menaiki watu ondo, maka sudah sampai di pos 4.
dari pos 4, perjalanan menuju pos 5 (kawah) cukup jauh. dan dari sini akan kesulitan mendapat air, dan adapun mata air terletak jauh dari jangkauan dan sulit dijangkau bila belum tahu akan kesulitan menemukannya. 
sepanjang perjalanan adalah padang ilalang. jika cuaca terik akan sulit menemukan tempat teduh disini. untuk medan sampai dengan watu lawang adalah cukup melelahkan, tapi medan yang ditempuh tidak terlalu sulit. 

setelah mencapai watu lawang, akan ditemui banyak edelweis disini. sepanjang jalan adalah bebatuan mulai dari seukuran anak kecil sampai dengan batu sebesar mobil ceri. di watu lawang di sebelah kanan kiri adalah bukit dan berarti sudah dekat dengan puncak. perjalanan dari watu lawang menuju kawah adalah datar, sehingga perjalanan bisa lebih nyantai. 

dari kawah ini bisa dilihat puncak rajawali. disini juga terdapat sebuah makam kyai Mangkunian yang diyakini adalah seorang pengrajang tembakau.
dari kawah menuju puncak membutuhkan waktu setengah jam, dengan melewati kawah dan turun lalu naik mengitari bukit.





peta Sumbing



0 comments:

Post a Comment